Click here for Myspace Layouts
Tampilkan postingan dengan label Kim Heechul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kim Heechul. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 September 2010

[Unexpected end] [chapter 3]


Tittle       : [Unexpected end] [chapter 3]

Author     : Azami Chan
Main Cast   :
LEE TAEMIN (Inget disini Taemin jadi cewek lho)

CHOI MINHO ( Bagian keluarga Choi)


KIM JONGHYUN (Satu sekolah ama Taemin) 


SHIM CHANGMIN (Sahabat Jongyun , satu skolah ama Jonghyun and Taemin)

 Other Cast:




KIM KIBUM-KEY (Umma Taemin yang pintar masak sekaligus cerewet minta ampun) 


LEE JINKI-ONEW (Appa Taemin yang sedikit polos)

CHOI SIWON ( Appanya Minho)
KIM HEECHUL (Ummanya Minho)
Park Jiyeon T-ara 

Genre     : Romance, komedi
Ranting     : Remaja and all people

 **************************************************

      " tok..tok...tok" Terdengar pintu kamarku diketuk seseorang.
     " Taemin ah, apakah kau ada didalam?" Tanyanya. Ah, ini suara nenek...dia pasti menjemputku.
     " Iya, nek" Jawabku yang masih terpaku menatap wajahku didepan cermin. Kulihat nenek memasuki kamarku., aku menatapnya dari cermin. Rapi dan harum. Nenek begitu cantik dengan pakaian yang ia pakaikan..
     " Kau cantik dan manis taemin ah" Pujinya , dan aku tersipu malu didepannya.
     " Kamsahamnida.." Ucapku sambil tersenyum.
     " Apakah kau sudah siap Taemin ah? Tanyanya padaku.
Aku tersenyum kembali sambil menganggkan kepalaku. Yeah..to night I was invited to dinner with Kim family, karena aku akan menjadi tetangga keluarga Kim. Kueasa mereka begitu baik, hingga aku diundang kerumahnya. Kata nenek, itu bagus untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar sini terlebih keluarga Kim yang kudengar dari nenek sudah sangat banyak membantu nenekku.
Kini aku berjalan disamping nenekku, perjalanan kami tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, mungkin sekitar dua atau tiga menik, karena rumah kami bersebelahan. Aku dan nenekpun memasuki pekarangan rumah yang terlihat begitu asri, dalam sekejap aku suka rumah ini, dan arsitektur yang dimilikinya begitu unik..membuatku kagum. 
     " Selamat datang Nyonya Lee dan cucunya " Sambut seseorang yang kukira dia adalah Tuan Kim ketika kami sudah berada di ruang Tamu.
     " Ya ampun, this girl is very beautyful. Siapa namamu nak?" Katanya sambil menunjuk ke arah Taemin.
     " Je ireumneun Lee Taemin imnida" Ucapkuku sambil tersenyum.
     " Nama yang indah" Puji Nyonya Kim kepadaku, sudahlah..dua kali aku tersipu karena dipuji oleh dua orang.
     " Oh ya, tunggu sebentar kami panggil dulu anak kami yang sedikit bandel ini " Kata Tuan Kim kepada kami. Kulihat Nyonya kim memanggil namanya, menyuruhnya untuk kemari. Aku hanya diam ditempatku menunggu seseorang yang sedang kami tunggu. Kurasakan seseorang duduk di depanku, akupun mendongkakkan wajahku..oh my god, what happen?..namja itu tampan sekali akupun tak henti-hentinya menatap wajah namja itu.
     " Jonghyun, kenalkan ini cucu Nyonya Lee yang baru saja datang dari Amerika " Jelas Tuan Kim kepada anaknya, kulihat di tersenyum. 
     " Je ireumneun Lee Taemin imnida, senang bekenalan denganku" Kataku sambil mengayunkan tanganku padanya.
     " Kim Jonhyun imnida " Balasnya singkat dan membalas jabatankku

~and Taemin POV~
~Jonghyun POV~

Kudengar umma memanglku. Kurasa tamu yang ditunggu-tunggu sudah datang. Akupun beranjak menuku ruang tamu dan duduk didepan seorang gadis yang sedikit tertunduk lalu dia mendongkakkan wajahnya. Dan ya mapun, seketika ada matahari yang menerpaku yang membuatku meleleh, gadis itu cantik dan manis. Dia pun mengulurkan tangannya.
     " Je ireumneun Lee Taemin imnida, senang bekenalan denganku " Ucapnya padaku, sangat ramah.
     " Kim Jonhyun imnida " Balasku dengan singkan. 
Akhirnya setelah setengah jam kami mengobrol, appa dan umma mengajak kami pergi ke ruang makan. Malam ini suasana harmonis menyelimuti keluargaku dan keluarga gadis yang baru kutemui ini, sungguh manis..beberapa kali aku sempat menatap wajahnya. 
Pada akhirnya acara dinner dirumahku telah usai, Nyonya Lee dan Taemin pun berpamitan..sebelum Taemin benar-benar berbalik, aku memberinya sebuah senyuman, tanpa kuduga dia juga membalasnya.
      " Ya1 Jonhyun sepertinya kau suka pada Taemin ya? "Tanya ummaku ketika sudah berada di dalam rumah. 
     " Ah..umma ini apaan sich?! lagipula kita baru pertamakali bertemu dan tidak mungkin kalau aku langsung suka padanya" Elakku.
     " Jonhyun ah kau tidak usah bohong " umma terus saja menggodaku.
     " Sudahlah umma kau mu tidur, ngantuk" Ujarku sambil berjalan menuju kamarku sekalian menutupi wajah yang sudah memerah ini. Kurebahkan tubuhku di atas kasur, tak terasa aku tersenyum sendiri, mengingat wajahnya yang manis..dan aku merasa geli ketika ia berbicara, ternyata ia belum terlalu fasih menggunakan  Bahasa Korea , seperti itukah orang yang sudah lama tinggal diluar negeri...hahah lucu...hmm..sekarang sudah jam 11 malam, aku harus cepat tidur untuk sekolah besok.

~and Jonghyun POV~

***********************************
  
     " Oh no...apa yang harus kulakukan?" Teriak Taemin saat mobilnya mogok. Dia melihat jam yang melekat ditangnnya.
     " Ya ampun..udah jam delapan?bagaimana ini?masa aku terlambat dihari pertamaku sekolah sich" Taemin terlihat nyemas, tak ada satu taxipun yang ia temui." Apa boleh buat?!" Gumannya pelan. Dilihatnya ada sebuah mobil bermerek BMW mendekatinya, Taeminpun langsung beraksi dengan ide gilanya. Dia pun berjalan ke tengan jalan dan merentangkan tangan. Mobil bermerek BMW itupun berhenti dengan mendadak..ketika mengetahui mobil itu berhenti, tanpa pikir panjang Taemin berlari kearah mobil itu dan masuk kedalamnya.
     " Tolong antarkan aku, aku mohon..karena ini hari pertama aku bersekolah dan aku tidak mau dihukum" Katanya tampa memberi kesempatan bagi sipengemudi untuk berbicara sambil memasang sabuk dan tampa melihat wajah sipengemudi tersebut.
     " YA! KAU INI APA-APAAN SICH? KAU INI SIAPA? APA KAU CARI MATI, HAH?" Teriak sipengemudi itu dengan kesal sekaligus marah. Taemin yang mendengar itupun menatapnya dengan memelas, saat melihat wajahnya..Taemin akan tersadar suatu hal.
     " KAU?"
    " KAU?" Teriak namja itu ketika menyadari bahwa gadis yang disampingya itu adalah gadis yang kemarin menabraknya di bandara.
     " Oh tidak! Sekarang kau keluar dari mobilku" Bentaknya kesal. Sedangkan  gadis yang dibentaknya hanya menatapnya polos dan memiringkan kepalanya.
     " Aku tidak mau, pokoknya kamu harus mengantarkanku kesekolah.aku mohon..."
     " Apa kau bilang?! aku tidak akan mengantarkan seorang gadis menyebalkan sepertimu yang seenaknya saja menumpang dimobilku. sekali lagi kuperingatkan, kau keluar dari mobilku sekarang sebelum kesanaranku habis" Teriak Minho tak tahan melihat gadis yang amat dibencinya itu.
     "GAK MAU!POKOKNYA KAMU HARUS MENGANTARKANKU, KALAU TIDAK AKU AKAN MENANGIS..HIKS..HIKS.." Balas Taemin tak mau kalah. Minho yang melihat itupun jadi bingung senditi ditambah gadis itu menangis. Minho paling benci melihat perempuan menangis.
      " Dasar mnenyusahkan, apa boleh buat..baiklah aku akan menngantarkanmu " Kata Minho pada akhirnya.
     " Jinjja?" Tanya Taemin riang.
     " Tapi tidak semudah itu" Ellak Minho sinis.
     " maksudnya?"
    " Kau harus membereskan apartemanku ,sehabis pulang sekolah aku akan menjemputmu." Kata Minho licik.
    " Mwo?" Taemin tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar dari namja yang ada disampingnya.
     " Tidak menerimanya, baiklah aku tidak akan mengantarkanmu" 
Terlihat Taemin berfikir keras, dia tidak bisa membayangkan seorang dirinya memberesa sebuah apartemen..padahal sebelumnya dia tidak pernah membereskannya..selalu Maria aunt yang melakukannya.
     " Tidak..tidak..aku akan menerimanya..ne aku akan melakukannya" Jawab Taemin pada akhirnya.
     " Biklah, dimana sekolahmu?" Tanya Minho masih sengan nada sinisnya.
    " Jalan saja nanti kuberitahu" Perintah Taemin yang membuat Minho bertambah jengkel padanya, diapun membalas perbuatan gadis itu dengan melajukan mobilnya dengan cepat.
     " YA! kau ini bisa peln-pelaan tidak sich.." teriak Taemin yang sepertinya ketakutan. Minho tak mempedulikan teriakan itu, hingga akhirnya mereka tiba ditempat tujuan. 
     " Ya! kenapa kau belum turun juga?" Tanya Minho sebal melihat Taemin masih saja terdiam di tempat.
     " Sepertinya kau juga masih sekolah. Kelas berapa?" Tanya Taemin tiba-tiba.
     " Turun sekarang juga"
     " Aku akan turun, tapi kau harus memberitahuku kau kelas berapa?"
     " Kau ini..!! Aku kelas 3SMA..Puas?" Ungkap Minho seperti ingin mencakar wajah Taemin.
    " Oooo... Thanks for being dropped bye..." Ujarnya sebelum ia keluar dari mobil dan berlari kedalam sekolahnya. Sedangkan Minho hanya bisa bersabar dengan kesialan dipagi hari. Tiba-tiba Hpnya berbunyi, ada sms dari Jiyeon..

Minho, kau ada dimana? kenapa belum datang kesekolah? apa kamu sakit?

    " Oh ya ampunnn.....sekarang giliran aku yang terlambat" Teriak Minho gondok sambil melesat meninggalkan sekolah Taemin.

****************TO BE CONTINUE************

Hadoh Pusing euy....tunggu kelanjutannya ya....chapter 4 akan segera datang 


    
       

Jumat, 17 September 2010

[Unexpected end] [chapter 2]

Tittle       : [Unexpected end] [chapter 2]

Author     : Azami Chan
Main Cast   :
LEE TAEMIN (Inget disini Taemin jadi cewek lho)

KIM JONGHYUN (Satu sekolah ama Taemin)


SHIM CHANGMIN (Sahabat Jongyun , satu skolah ama Jonghyun and Taemin)

 

CHOI MINHO ( Bagian keluarga Choi)

Other Cast     :

 

KIM KIBUM-KEY (Umma Taemin yang pintar masak sekaligus cerewet minta ampun)



LEE JINKI-ONEW (Appa Taemin yang sedikit polos)

CHOI SIWON ( Appanya Minho)
KIM HEECHUL (Ummanya Minho)
Park Jiyeon T-ara

Genre     : Romance, komedi
Ranting     : Remaja and all people


******************************************************
Taemin POV~

Akhirnya aku tiba di bandara tepatnya di Korea, tempat dimana aku dilahirkan. Sudah sepuluh tahun aku meninggalkan Negara ini setelah keberangkatanku bersama appa dan umma ke Amerika sepuluh tahun yang lalu. Aku mengedarkan pandangannku, mencari sosok yang amat kurindukan dan kusayangi setelah lama tak  
melihatnya.
      "Aish...! koper ini berat sekali, apa saja sich yang umma masukkan ke dalam koper?!"
Kataku kesal, karena aku harus berusaha membawa koper yang super big ini. Aku jadi ingat perkataan ummaku 'Ingat Taemin ah jangan nakal, kasian nenekmu sudah tua, lalu hati-hati ya disana..jangan lupa makan yang teratur..kamu ini kalau ga dipaksa selalu saja malas untuk makan..jangan makan sembarangan..dan yang terakhir hilangkan kebiasaan burukmu itu, Taemin ah.kau dengar itu' yeah umma, selalu saja cerewet..mmm..nenek mana ya, kok tidak muncul-muncul sich?Akupun mengedarkan pandangan, dan tanpa kusadari...
      "Buuugg"
      " Aouw!" Erangku kesakitan. Ada seseorang yang menabrakku hingga jatuh, tidak..tidak  bukan dia yang menabrakku tapi aku yang menabraknya secara aku tak melihat jalan dengan benar. Aku langsung berdiri, kulihat orang itu masih terduduk di lantai, tanpa pikir panjang aku membantunya untuk berdiri.
      " I so sorry...aku ga sengaja" Ucapku sambil membungkukkan badan. Aku tidak berani menatapnya, karena mungkin dia akan marah padaku, dan aku benci jika ada orang yang memarahiku. Dia masih saja berdiri dihadapannku yang tertunduk. Aish, kenapa orang ini tidah bicara ataupun pergi sich. Akupun memberanikan diri untuk melihat wajahnya, dan saat mendongkakkan kepalaku..ya ampun dia tinggi sekali..dan yeah tampan, tapi dia menatapku tajam..sangat menyeramkan, aku jengah ditatapnya seperti itu.
      " I apologize for this incident, once again I'm sorry. Will you forgive me and do not look at me sharply?, because I hate that look" Kataku tegas.Dia tetap saja diam, ya ampun mata itu menyeramkan sekali.
      " Lain kali lihat jalan dengan benar, masih untung kau menabrakku...dan yang terakhir jangan berlagak memakai bahasa inggrismu di Korea" Katanya sinis lalu beranjak meninggalkanku.
      " Mwo?" Kataku tak percaya apa yang baru saja dikataknnya...aku memperhatikannya dari belakang..dia melangkah terus hingga hilang dari pandanganku, aku masih tak percaya dengan kata-katanya barusa. Apa tadi..jangan berlaga memakai bahaa inggrismu di korea, ucapku sambil menirukan suara dan gayanya, hah sungguh menyebalkan. Tiba tiba saja ada yang menempuk pundakku dari belakang, dan saat aku berbalik...
      " Huwah.." Aku langsung memeluknya setelah tau siapa orang yang menepuk pundakku.
      " I miss you my granma..." Teriakku saking bahaginya.

****************************************

Minho POV~

Aish! apa-apan sich gadis tadi..gara-gara dia tadi menabrakku aku jadi telat untuk bertemu seseorang yang menungguku di bandara, dan dia berlaga memakai bahasa inggris segala..memang dia turis apa?!..aku terus berjalan mencari seseorang yang ingin kutemui, walaupun sebenarnya aku masih sangat kesal..tapi aku tak boleh menampakkan wajah kesalku ini.
      " Hai Minho ah...!" Panggil seseorang dari arah belakangku. Akupun membalikkan badan,  kulihat dia tersenyun manis sambil melambaikan tangannya padaku. Akupun berlari menghampirinya.
      " Anneyong hasseyo Jiyeon ah..apakah kau baik baik-saja di sana" Kataku sambil membukkukkan badan.
      " Anneyong hasseyo Minho sshi. ah ne, aku baik-baik saja disana. Kalau kamu?"
      " Ah ne, sama sepertimu aku baik-baik saja, bahkan aku sangat baik" Kataku sambil tersenyum bahagia melihat yeojachiguku yang baru saja kembali dari Jepang. Aku sangat-sangat merindukannya, sudah lama kami tidak bertemu. Sebenarnya tidak lama sich hanya satu tahun dia berada di Jepang, tapi untukku itu berbeda, tidak bertemu satu hari dengannya saja seperti setahun aku tidah bertemu dengannya, bagaimana dengan satu tahun lamanya..?!
      " Mmm...Jiyeon ah..?" Panggilku saat kami sudah berada di dalam mobilku.
      " Ne?" Dia menatapku dengan tanya.
      " Kau pasi lapar, kita mampir dulu untuk makan ya.." Tawarku .
      " Of course, I'm also hungry " Jawabnya menerima tawaranku. Ya ampun dia memakai bahasa inggris, itu hanya mengingatkanku pada gadis yang menabrakku tadi..aish, kenapa aku harus mengingat gadis menyebalkan itu sich?!. Ah, sudahlah lupakan saja. Akupun menjalankan mobilku bergerak meninggalkan bandara.
      " Oh ya, Jiyeon ah.. aku ingin memperlihatkan sesuatu padamu nanti di restourant.." Kataku saat kami masih dalam perjalanan
      " Oh ya? memangnya apa yang ingin kau perlihatkan padaku?" Tanyanya dengan tampang penasaran.
      " Lihat saja nanti, jika aku memberitahunya sekarang itu namanya bukan kejutan" Ucapku. Dia hanya mengganggukan kepala tanda setuju dengan apa yang aku ucapkan barusan. Lagipula jika ia memaksa, aku tetap tak akan membeitahunya. Akhrinya kami tiba di tempat tujuan, akupun memarkirkan mobilku terlebih dahulu, kulihat Jiyeon terkagum-kagum dengan arsiektur yang dimiliki oleh gedung ini. Akupun mengajaknya masuk kedalam. Kamipun mengambil tempat yang telah aku pesan, tempat teratas gedung ini...yang atapnya memakai kaca..jadi kita bisa leluasa melihat indahnya langit tampa harus khawatir kehujana.
      " Kau suka dengan tempat ini?" Tanyaku sambil mempersilahkannya untuk duduk.
      " Ne, aku menyukainya.kamsahamnida .Minho sshi.."Ujarnya lembut.
      " Gohmapseubnida karena kau telah menyukai tempat ini, oh ya Jiyeon ah...sebelum pesanan makanan kita datang aku minta kau menutup matamu terlebih dahulu" Pintau padanya.
     " Untuk apa?" Tanyanya.
     " Sudah kau lakukan saja" Pintaku kembali. Kulihat dia menggangguk, perlahan matanya yang indah terpejam.

*********************************

Jiyeon POV~
      
      " Untuk apa?" Tanyaku penasaran.
     " Sudah kau lakukan saja" Pintanya padaku. Sebenarnya apa yang ingin ia perlihatkan padaku?!, ya sudahlah lebih baik aku menuruti kata-katanya. Akupun mengganggukan kepala dan memejamkan mataku secara perlahan-lahan. Aku masih saja memejamkan mataku, aku hanya mendengar bising di telingaku.
     " Minho sshi, apakah aku sudah boleh membuka mataku?" Tanyaku padanya, karena aku  ingin segera melihat apa yang terjadi.
    " Sebentar lagi, jagiya..kau harus tetap memejamkan matamu sebelum aku memintamu untuk membukanya" Jawabnya.
     " Ah ne" 
Tak lama kemudian...
     " Buka matamu jagiya.." Teriaknya, yang kupastikan Minho tak lagi duduk bersamaku. Akupun membuka mata. Mataku terbelalak melihatnya..oh..ya ampun ..aku tak percaya dengan penglihatan ku..tapi ini nyata..aku terharu melihatnya..sebuah spanduk besar menghadap kepadaku dengan tulisan "SELAMAT DATANG KEMBALI JAGIYA..NADOO SARANGHAE PARK JIYEON" Tak terasa cairan hangat itu mengalir dippiku, kulihat minho berjalan kearahku dengan membawa sebuket bunga mawar. Ia memberikan bunga itu padaku, dan akupun menerimanya dengan senang hati...setelah itu dia menghapus air mataku dan mengajaku untuk berdansa dengannya. Kadang aku ingin tertawa, seusia kita sudah melakukan seindah ini..padahl kita masih sekolah. 

**************************************
Jonghyun POV

      " Jonghyun ah...sayang kesini sebentar nak,," Teriak ummaku dari ruang tengah. Aku hanya pura-pura tidak mendengarnya, aku tidak suka mendengarnya berteriak karena itu seperti bebek(?). Aku tetap tinngal dimakarku, tak kupedulikan teriakan ummaku yang garang dan bengal(? preman euy). Tanpa kusadari umma sudah ada disampingku dengan tampang yang sudah kuduga, sangat-sangat menyeramkan seperti monster.
       " JONGHYUN" Teriak umma tepat ditelingaku yang membuatku terlonjk kaget..akupun bangkit dari ranjangku..mengiku ummaku yang terlebih dahulu berjalan menuju ruang tengah.
       " Aish..umma ini bagaimana sich, kalau umma terus berteriak di telingaku nanti aku bisa tuli" Kataku kesal sesampainya di ruang keluarga.
      " Umma tidak akan membuatmu tuli jika saja kau mendengarkanku dengan baik, Jonghyun" Kata ummaku pedas...huu..hiks hiks sroot ummaku jahat (hayay lebai)
      " Sudah hentikan, appa capek mendengar ocehan kalian berdua. Dan kamu Jonghyun, Belikan makanan disupermarket yang telah umma catat di kertas, karena nanti malam kita akan kedatangan tamu" Jelas appaku.
      " Tamu? Siapa appa?" Tanyaku penasaran.
      " Tetannga baru kita. Sudah sana kau beli..."
Dengan gontai akupun berjalan pergi menuju supermarket  terdekat, tapi di tengah jalan..bagai tersambar petir ( gosong dah) dan tersambar beribu-ribu watt (lebai) aku melupakan sesuatu, uang belanjaan belum aku dapatkan.
      " Appa...Umma..." Teriakku sambil berlari hanya demi mendapatkan uang....oh no...oh my god...huwah lebai...dah see you next time in chapter 3.

*********************TO BE CONTINUE********************

Kamis, 16 September 2010

[Unexpected end] [chapter 1]

Tittle       : [Unexpected end] [chapter 1]

Author     : Azami Chan

Main Cast   :

LEE TAEMIN (Inget disini Taemin jadi cewek lho)


KIM JONGHYUN (satu sekolah ama Taemin)


SHIM CHANGMIN (Sahabat Jongyun , satu skolah ama Jonghyun and Taemin)


CHOI MINHO ( Bagian keluarga Choi)

Other Cast   :


KIM KIBUM-KEY (Umma Taemin yang pintar masak sekaligus cerewet minta ampun)
LEE JINKI-ONEW (Appa Taemin yang sedikit polos)
CHOI SIWON ( Appanya Minho)
KIM HEECHUL (Ummanya Minho)

Genre     : Romance, komedi
Ranting     : Remaja and all people
**************************************************************
Suatu hari di kediaman keluarga Lee yang berada di California, terlihat Key sedang mempersiapkan sarapan pagi untuk suaminya tercinta dan anaknya tersayang. Suasana ceria terpancar di wajahnya yang cantik..Persiapanpun sudah diselesaikannya.
     "Honey....Taemin.....ayo cepat turun sarapan pagi sudah siap" Teriak Key dari bawah tepatnya ruang makan.
     " I coming honey...!" Teriak Onew yang sudah stanby diruang makan.
     " Hiyah umma......... putri tersayangmu datang" Teriak Taemin tak mau kalah dengan umma dan appanya yang hoby tereak-tereak ga jelas..yah, namanya juga terlahir di keluarga yang unik dan aneh. Dengan sifat key yang cerewetnya minta ampun, dan kalau udah marah selalu merembet kemana-mana, walaupun seperti itu dia adalah umma yang baik hati dan tak sombong, lho?.Sedangkan Onew, adalah seorang appa yang sedikit lugu, dan dia termasuk ..yah bisa dibilang suami suami takut istri.
     " Ya! Taemin ah kau ini perempuan, tak pantas untuk berteriak keras-keras" Omel Key.
     " Lalu umma pa?"
     " Mwo?" Tanya key tak mengerti.
     "Umma melarangku berteriak keras-keras karena aku perempuan, dan umma sendiri selalu saja berteriak dimanapun umma berada. Lalu umma apa? perempuan atau banci (hadoh nyedek)?"Jawab Taemin ngasal sambil memakan sarapan paginya, tak menghiraukn tatapan gondok dari ananknya mungkin Key berfikir kok punya anak satu kaya begini amet.
     " Sudah sudah..umma sama anak sama aja, sukanya ber..."
Belum sempat Onew mengakhiri kalimatnya, dua cubitan yang berasal dari istri dan anaknya mendarat halus ditangan Onew.
     " Ouw..!Kalian ini apa-apaan sich..?Hoby sekali mencubiti appa....wae? karna appa imut ya? (huwek, narsisnya)"
     " mwo, appa imut..?imut dari mana?..amit gitu dibilang imut" Kata Taemin dengan polosnya.
     " Taemin ah, bisa tidak kau jangan terlalu jujur dihadapan appamu yang tampan ini?" Kata Onew kesel.
     " Umma juga sama"
     " Hah?"
     " Ne, umma kan so cantik....tau udah punya suami ma anak, tetep aja genit sama tetangga sebelah..ihh" Ceplos Taemin.
     " YA! TAEMIN KAU INI TIDAK SOPAN.." Omel Key mulai kambuh.
Taemin yang sudah menyadari sejak awal langsung ngibrit dari ruang makanan, ia hanya mendengar teriak umma yang marah marah..'pasti appa kena marah umma..xixixi..ah sudahlah saatnya berangkat sekolah'batin Taemin.

******************************************
Seoul Korea
 Minho POV~
Malam hari di kediaman keluarga Choi.
     " Bisakah umma dan appa berhenti untuk mengatur hidupku?" Tanyaku denagn kesal.
     " Minho ah, tidak seperti yang kau bayangkan..perjodohan ini tak bisa appa hentikan. Kami sudah berjanji akan menikahi anak kami kelak. Jadi appa tak bisa menghianati perjanjian ini. Mengertilah Minho ah, untuk kali ini saja.." 
Terlihat appa memohon padaku. Aku menghela nafas panjang, kubiarkan tukuhku ambruk di sofa, aku berfikir keras....aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau perjodohan itu terlaksanakan juga. Aku tak mau menyakiti calon istriku kelak jika aku tak mencintainya sama sekali bahkan aku menikahinya karena terpaksa. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku menerimanya atau tidak? sebenarnya aku tak ingin perjodohan ini terjalin, karena aku muak..karena ini adalah salah satu aturan appaku..dan jika aku menerimanya, aku taupun calon istriku itu akan menderita karena keterpaksaan.Ah..aku tak bisa berfikir sekarang, aku harus istirahat...akupun berdiri dari tempat duduk.
     " Entahlah appa, aku tak bisa memikirkannya sekarang..dan jangn harap kalau aku akan menerimanya"
Itulah yang aku katakan sebelum pergi meninggalkan appa dan umma di ruang keluarga.
**********************************
Key POV~
     
     " Mwo?" Terlihat putriku terlonjak kaget saat kukatakan apa rencanaku selanjunya.
     " Appa dan umma pasti bohong?" Lanjutnya dengan suara bergetar.
     " Appa tidah bohong Taemin ah" Jawab Onew sambil membelai putri kami satu-satunya.
     " Ta..tap..tapi..waeyo umma appa?" Tanyanya lagi padaku, kulihat butiran itu jatuh dari matanya, ya ampun aku tak tega untuk melihatnya, tapi bagaimana lagi..mungkin ini yang etrbaik untuknya.
    " Appa dan umma sudah memikirkan itu matang-matang, awalnya kami ingin mengajakmu ke Australia..tapi kami takut akan ada sesuatu yang terjadi padamu, karna nanti disana appa dan umma akan begitu sibuk dan kami takut kau tak terurus, dan pilihan appa untuk mengirimmu ke korea untuk tinggal bersama nenekmu.dan sekolah.itulah pilihan menurut kami baik bagimu..dan kam...."
Belum sempat suamiku Onew mengakhiri ucapannya, Taemin beranjang pergi meniggalkan kami, berlari menuju kamarnya..aku menghela nafas...rasanya sesak hati ini melihatnya menangis.

*************************************
Taemin POV~

Sesampainya di kamar lalu aku menguncinya, aku langsung membanting tubuhku di atas kasur. Air mataku terus menerus keluar. Tak henti-hentinya aku membayangkan perkataan appaku 'Taemin ah, kau harus tinggal di Korea bersama nenekmu dan sekolah disana karena appa dan umma akan pergi ke Australia' Kata-kata itu selalu bergeming ditelingaku, membuat tangisku semakin deras.Kenapa? kenapa appa dan umma melakukan ini semua padaku, padahalkan aku ingin bersama kalian, aku tidak ingin berpisah dengan kalian, aku tidak ingin kembali ke Korea...aku tidak ingin...
     " Aku tidak ingin..." Gumanku pelan...dan terus menerus menangis hingga aku terlelap dalam kesedihanku.


****************TO BE CONTINUE******************

Maaf ya, kalau ceritanya jelek..namanya juga pemula..hehehhe